
SECARA VISUAL
Kondisi
umum dari sistem
·
Kontrol kondisi instalasi pipa
dari kemungkinan : longgar, tidak diklem dengan baik, retak,
pecah dll.
·
Kontrol kondisi instalasi listrik,
steker/sambungan kabel yang jelek/ korosi dll.

·
Bagian kompresor & sekitarnya
Pegang dengan tangan saluran isap (S)
dan saluran tekan (D) kompresor untuk merasakan suhunya.
Gejala/tanda-tanda
|
Penyebab
|
-
Saluran isap dan badan kompresor suhunya rendah
sekali, kondensasi air menjadi banyak di sekitar saluran isap dan badan
kompresor
|
-
Katup ekspansi selalu membuka penuh, karena pipa
kontrolnya tidak menempel baik pada saluran keluar evaporator
-
Evaporator kotor
|
-
Saluran tekan (D) dan badan kompresor panas
sekali, kondensasi air pada saluran isap (S) sangat sedikit/hampir tidak ada
|
-
Katup ekspansi membuka sedikit/tertutup es akibat
saringan jenuh/tua.
-
Kesalahan
kondensor atau isi refrijeran terlalu penuh
|
·
Kotoran
pada kondensor Periksa dan
bersihkan kondensor

·
Suhu kondensor
Gejala / tanda-tanda
|
Penyebab
|
-
Pada bagian saluran keluar kondensor terasa
panas ( > 40°C )
|
-
Ada kotoran yang
menempel pada kisi/ sirip kondensor
-
Pendinginan
kondensor tidak cukup, periksa arah putaran kipas pendingin
-
Kondensor terlalu kecil
-
Kondensor menempel rapat dengan radiator
|
Bagian saringan filter
·
Periksa kondisi isi refrijeran pada
sistem melalui kaca pengontrol
Gejala / tanda-tanda
|
Penyebab
|
-
Selalu ada busa / gelembung refrijeran waktu AC
bekerja, dan gejala itu hilang beberapa saat setelah AC dimatikan
|
-
Isi refrijeran kurang
|
-
Tidak ada busa refrijeran waktu AC bekerja maupun
dimatikan
|
-
Isi refrijeran tidak ada atau terlalu penuh
|
-
Ada busa /
gelembung refrijeran waktu AC mulai bekerja, dan gejala itu hilang bila
putaran motor sudah dinaikkan
|
-
Isi refrijeran cukup
|
·
Temperatur saringan
Gejala/tanda-tanda
|
Penyebab
|
-
Saluran masuk, saluran keluar dan badan saringan
terasa panas
|
-
Kesalahan pada kondensor
|
-
Saluran masuk terasa agak panas, dan saluran
keluar saringan dingin biasanya gejala ini diikuti dengan ada busa / gelembung
refrijeran pada kaca kontrol saringan meskipun putaran motor dinaikkan
|
-
Saringan sudah jenuh/tua
|
Bagian Evaporator & kelengkapannya
·
Kondisi slang pengeluaran air kondensasi
harus terpasang baik/tidak bocor dan air harus terbuang keluar kendaraan
·
Periksa kerja motor blower pada setiap
putaran.
·
Bila kendaraan itu memakai sistem AC
yang orisinil periksa semua kondisi sakelar pengontrol arah aliran udara motor
blower, seperti contoh :
A.
Sakelar utama AC
B.
Sakelar pemilih arah aliran udara
C.
Sakelar temperatur (termostat)
D.
Sakelar ventilasi
E.
Sakelar kecepatan motor blower
|

Posisi sakelar B
1.
Udara
mengalir ke arah muka penumpang
2.
Udara
mengalir ke arah muka dan kaki penumpang/lantai
3.
Udara
mengalir ke arah kaki penumpang/lantai saja
4.
Udara
mengalir ke arah kaki penumpang/lantai dan kaca
5.
Udara mengalir ke arah kaca saja
(defrost)
Posisi sakelar D
1.
Ventilasi tertutup, tidak ada udara luar
yang diisap motor blower, pada posisi ini penumpang tidak boleh merokok (no
smoking)
2.
Ventilasi
terbuka, udara luar diisap oleh motor blower (boleh merokok)