Jumat, 01 Maret 2013

kumpulan puisi

# SEBUAH ASA TERSEMBUNYI..# 
kehampaan merasuki bilik-bilik hati dan menebarkan aroma ketidakberdayaan di dalamnya..
meringkuk di hadap perasaan yang menjemukan bahkan tangisan tak bisa mempersembahkan bantuan..

kepenatan jiwa menghiasi di setiap sudut nurani dan seringai kesedihan terus menghantui..
membuat mu terus berlari dan mengitari kegelapan sisi cerita tentangmu…
terkadang membuatmu menggelepar dan menggapai-gapai seseuatu yg bisa kau raih dan menopang jiwa rapuh mu..

tetapi terus kau tenggelamkan cerita hidupmu dalam sebuah telaga kebodohan tak bertepi..
terus kau selami hidup mu dalam kesalahan tak berujung..
kau lukiskan semua gelapmu di hadap pasang mata yang mengenalmu..

kau coba untuk meretas asa ..menjunjung harap ..
terseok..tertatih…dan terengah di dalam menjalani langkah langkah buram mu…
menatap kosong akan hari yg kan di jalani..kemuraman nurani membentang dari hulu hingga hilir hati..

di temani oleh helaan nafas panjang..kau coba hadirkan sebuah keyakinan akan merenda kebahagiaan di dasar batinmu..meski kau tau..bukan itu takdir mu..
# Harapanku Mimpiku – karya: Okky Tyana #

Apa aku bisa menggapai mimpi
disaat ku terjatuh seperti ini
dalam luka ini ku bermimpi
melukis langit menggambar harapanku
tegakan kepalaku ku buka mata lebar lebar
ku gantungkan harapanku di langit sana
menjadikan bintang yang setia menemani malam
walau mendung menghalang
ku coba ikhlas menerima cibiran orang
demi citaku yang telah ku gantungkan
aku akan berjanji dalam diri ini
ku kuatkan tekad untuk maju
masa depan indah telah menjadi tujuanku
tanpa ku hiraukan seburam itu masa laluku
Tak Ada Yang Abadi #

HARI INI.. TAK ADA LAGI PUISI YAG KU TULIS UNTUKMU…
HARI INI.. TAK ADA LAGI KATA-KATA INDAH YANG KU TULIS UNTUKMU…
SEMUA TERDIAM DAN MEMBISU…
HANYA TETESAN AIR MATA DI PIPIMU…
SAHABAT……..
HAPUSLAH AIR MATAMU… KU TAK MAMPU LIHAT SEMUA ITU…!!!
PADAMU, KU UCAPKAN SEJUTA TERIMA KASIH…
KAU TINGGALKAN KENANGAN, YANG TAKKAN TERHAPUSKAN….
KAULAH PELEPUR HATI DISAAT LARA…
SAHABAT, DISAAT SUKA ATAU DUKA…
SEJUTA KENANGAN INDAH KALA CANDA, TAWA KITA…
BERSAMA KITA LEWATI SEMUA…
SAHABAT…
WAKTU TELAH MENGANTARKAN KITA…
PADA SATU TITIK PEMAHAMAN…
BAHWA DI DUNIA INI TAK ADA YANG ABADI…
KINI SAATNYA KITA HARUS BERJALAN SENDIRI…
MELANGKAH MENGIKUTI TAKDIR YANG TELAH TERGARISKAN…
DALAM RUANG DAN WAKTU YANG BERBEDA…
KETIKA KEBERSAMAAN MENJADI LANGKA..
KETIKA CANDA, TAWA BEGITU BERHARGA…
SAHABAT, SEMOGA WAKTU TAKKAN MEMBUAT KITA LUPA…
BAHWA KITA PERNAH ADA, KITA PERNAH PUNYA CERITA…
WALAU PERPISAHAN INI MENYISAKAN LUKA…
TAPI YAKINLAH… BAHWA KAU TAKKAN TERGANTIKAN…
SAHABAT… ABADILAH TERCIPTA LEBIH DARI CINTA
# Lelah Kaki dan Lelah Hati – Karya : A’at Afandi #

Hanya sebuah harapan tak berkilauan
Tersapu kuas hitam
Saat meraih bintang
Terombang-ambing, hanya bisa memandang

Maju sudah tak mampu
Mundur sudah terlanjur
Hanya terdiam memikirkan hal yang tak pasti
menimbulkan titik air yang membuat garis di pipi

Lelah kaki, lelah hati
Tak mampu menjangkaunya
Berharap bintang jatuh dengan sendirinya
Tanpa paksaan, tanpa gugatan

Menyerah adalah pantangan
Karena semua tanpa perubahan dan harapan
Menjadikan pilihan

Karena lelah hati dan lelah kaki tak tertahankan 

# Aura kelam dalam terang #

Nada kaku dalam larasku
Pertanyakan langit karya pelita
Sempat terpaku aku pada alun alun megah kota
Terngiang-ngiang suara sang jelata
Dimana letak keadilan yang diumbar maha tahta ?
Tersekat dalam kerongkong goa
Apakah hanya dewa ?
Dewa yang punya uang merah menyilau mata ?
Rapi dasi,mobil anti peluru ?

Toleh … sapa beta tuan berparas kaya !
Patutkah kau bangga berlenggang diatas galaxi dermaga
Tanpa dosa Bimasakti angkasa murka
Sedangkan sang jelata naungan tanpa lentera

Apa ini ibu pertiwi tanah air beta ?
Sang Zambrud khatulistiwa
Limpah harta namun menderita
Semilir air mengalir ragu
Sutra hijau menjadi suram
Bak antara benalu dalam angkara


Tidak ada komentar: